Banyak orang berkata kita ber-Islam dengan mengucapkan dua kalimah syahadat , betulkah ?
Allah SWT berfiman dalam bahwa :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar”. (QS. Al Hujurat;15 )
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan.
Dari kutipan ayat Allah tersebut, dapat disimpulkan beberapa hal penting untuk ber-islam :
- Mesti percaya dahulu kepada Allah dan Rasulnya, kemudian
- Berbuat tidak ragu-ragu untuk berjihad di jalan Allah (= artinya cinta)
- Menyatakan dengan meyakini bahwa tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (= berserah diri)
Kalau saya uraikan lagi bahwa untuk mempercayai sesuatu itu harus melalui proses yang membuat orang percaya dengan tidak hanya lisan, tapi percaya dengan haqqul yaqin karena memang untuk sejatinya percaya dalam islam dikenal dengan tingkatan percaya (= iman )itu ada tiga :
- Yaqin = percaya terbatas pada teori atau hapalan saja
- Ainul yaqin = percaya karena setiap teori atau ilmu di amalkan sehingga Allah mengkaruniakan pengalaman – pengalaman ruhani / spiritual [2] yang membuatnya semakin yaqin bahwa Allah itu Haq, Muhammad itu Haq, Kitab Allah Itu Haq, Hari Akhir itu Haq, Syurga itu Haq , Neraka itu Haq dan seterusnya sehingga semakin ilmu Allah diamalkan maka semakin Haqqul Yaqin
- Haqqul yaqin = ainul yaqin yang terus menerus/ istiqomah sampai Allah memanggilnya
Sholat merupakan salah satu cara Allah untuk dapat hambanya dengan mudah berkomunikasi dengan Nya atau media Allah dalam memberikan pengalaman-pengalaman ruhani, oleh karenanya Allah mewajibkan sholat
Hal ini membuktikan betapa Allah Maha Bijaksana dan Maha Rahim kepada hambanya, selain
Dan banyak lagi media-media Allah yang diturunkan melalui malaikat jibril kepada insan pilihan nabi mulia Nabi Muahammad SAW, sekali lagi betapa Allah Maha Rahman Rahim
Nabi Muhammad SAW adalah contoh manusia mulia, diutus untuk menyempurnakan ahlaq manusia, sekali lagi betapa Allah Maha Rahman Rahim kepada manusia.
Setelah percaya (Haqqul Yaqin), tentunya akan ada perasaan cinta … cinta yang tidak dimiliki orang yang hanya yaqin saja, karena cinta ini bukan cinta biasa, cinta yang rela berkorban harta dan jiwanya untuk yang dicintainya, cinta dengan tanpa perasaan berat untuk melakukan apapun kapanpun dan dimanapun (=berserah diri).
Dan pada saat itulah orang dengan sendirinya berkata bahwa “tiada tuhan yang wajib disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah” (=ber islam)
Wallahu’alam bishowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar